PENDAHULUAN
Perayaan Natal, sungguh wah dan
gemerlap; dengan pohon-pohon cemara lengkap digantungkan hiasan-hiasan,
kerlap-kerlip lampu, dan hadiah- hadiah dibawahnya. Malamnya, tepat pukul 24.00
dilakukan misa (kebaktian). Rumah-rumah pun dihias pohon cemara, juga toko dan
plasa, gedung dan kantor. Acara-acara televisi marak oleh nuansa Natal.
Instansi-instansi juga secara resmi merayakannya.
Begitu semaraknya perayaan
tersebut, sampai- sampai, paling tidak, membawa tiga kesan: pertama, perayaan
Natal yang jatuh padatanggal 25 Desember adalah sebuah ritus yang berlandaskan
nilai kebenaran. Kedua, perayaan Natal telah mencapai "maqam" gengsi
-simbol status sosial. Sebuah simbol yang membanggakan bagi orang yang merayakannya
atau bagi mereka yang turut "berpartisipasi". Sebaliknya mereka yang
tidak "menyambut" perayaan Natal, terkesan tidak prestisius. Ketiga,
seolah-olah mayoritas penduduk negeri ini adalah kaum Nasrani. Padahal secara
statistik, jumlah merekatak lebih dari 15 persen.
Berbeda dengan realitas
perayaannya yang gemerlap, sejarah Natal 25 Desember sendiri cukup buram.
Hampir dapat dipastikan bahwa tidak banyak kalangan - termasuk kaum Kristen
sendiri- yang paham tentang sejarah perayaan Natal yang ditetapkan pada tanggal
25 Desember tersebut. Salah satu sebabnya adalah tidak adanya literatur yang
membeberkan tentang Natal. Jikalau ada hanya memuat keterangan bahwa Natal
adalah perayaan orang Nasrani yang jatuh pada tanggal 25 Desember sebagai peringatan
hari kelahiran Yesus.
Langkanya literatur tentang
Natal sebenarnya cukup menjadi alasan untuk bersikap kritis. Benarkah Yesus
dilahirkan pada tanggal 25 Desember? Jika jawabannya adalah ya, apa dasar
hukumnya? Jika tidak bagaimana sejarah penetapan 25 Desember sebagai hari
kelahiran Yesus, yang akhirnya diperingati sebagai perayaan Natal?
YESUS
DALAM SEJARAH BANGSA YAHUDI
Sebelum membahas tentang
perayaan Natal dan segala kontroversi yang menyertainya, terlebih dahulu perlu
saya jelaskan latar belakang kesejarahan Yesus itu sendiri. Bahwa Yesus memang
lahir dan hidup di kalangan bangsa Yahudi. Oleh karena itu, untuk bisa memahami
sosok Yesus, harus paham terlebih dahulu bangsa Yahudi.
Bangsa Yahudi berkeyakinan
bahwa mereka adalah "bangsa pilihan" Tuhan. Tuhan menciptakan alam
semesta beserta isinya untuk kepentingan dan kesejahteraan mereka. Dan mereka
merasa sebagai subjek, sedangkan bangsa lain cukup sebagai pelengkap penderita.
Lebih lanjut hanya diri mereka yang dianggap "manusia", sedangkan
bangsa lain hanyalah pembantu, budak, bahkan anjing. Keyakinan seperii itulah
yang membuat mereka lebih dari bangsa lain, sombong, pongah, keras kepala,
bahkan kejam.
Pernyataan-pernyataan seperti
tersebut diatas, bukan sebuah dramatisasi belaka, melainkan bersumber dari Bibel
sendiri diantaranya:
" Kamu akan menjadi bagiKu kerajaan iman dan bangsa yang kudus. Inilah
semuanya firman yang harus kaukatakan kepada orang Israel ."
(Keluaranl9:6).
" Engkau akan diberkati lebih daripada segala bangsa" (Ulangan
7:14).
" Engkau harus melenyapkan segala bangsa yang diserahkan kepadamu oleh
Tuhan, Allahhmu; janganlah engkau merasa sayang kepada mereka....
"(Ulangan 7:16).
" Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro Fenesia. la memohon kepada
Yesus untuk mengusir setan itu dan anaknya. Lalu Yesus berkata kepadanya:
" Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang
disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing. "Tetapi
perempuan itu menjawab: "Benar Tuhan. Tetapi anjing yang dibawah meja juga
makan remah- remah yang dijatuhkan anak-anak. "Maka kata Yesus kepada
perempuan itu: "Karena kata- katamu itu pergilah sekarang sebab setan itu
sudah keluar dari anakmu." (Markus 7:26-29).
Pernyataan-pernyataan Bibel
tersebut di atas menjelaskan betapa bangsa Yahudi menganggap diri mereka
istimewa yaitu "bangsa pilihan Tuhan". Oleh karena itu mereka boleh
berbuat apa saja terhadap bangsa lain, termasuk membantai (melenyapkan). Dan
semua itu dilakukan atas namaTuhan.
Namun adakah suatu bangsa yang
rela terus menerus ditindas, dijajah, ataupun diperbudak? Demikian pula dengan
bangsa Filistin (Palestina), penduduk asli negeri itu, yang setelah melalui
perjuangan berat akhirnya bangsa Filistin menang. Kemenangan bangsa Filistin
tersebut membuat keadaan menjadi terbalik. Bangsa Yahudi - sang penindas- kini
dalam bayang-bayang tertindas. Maka mereka memohon agar Yahwe (Tuhan Israel)
segera mengutus seorang Al Masih (Juru Selamat) agar mereka jaya dan berkuasa
lagi.
Sederetan
Al Masih
Dari Bibel, khususnya dalam
Perjanjian Lama, akan kita dapatkan bahwa Al Masih itu bukan hanya Yesus.
Mereka antara lain:
1.
Saul Al
Masih
Saul yang berhasil mengalahkan Filistin diangkat
sebagai Al Masih,
"
Bukankah Tuhan telah mengurapi engkau
menjadi raja atas umatNya Israel? Engkau akan memegang tampuk pemerintahan atas
umat Tuhan, dan engkau akan menyelamatkannya dari tangan musuh-musuh di
sekitarnya. Inilah tandanya bagimu, bahwa Tuhan telah mengurapi engkau menjadi
raja atas milikNya sendiri (I Samuel 10:1).
2.
Harun
Al Masih
Setelah Saul menjadi Al Masih, maka Harun
(saudara Musa) juga diangkat sebagai Al Masih.
"
Kemudian dituangkannya sedikit dari
minyak urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah dia untuk
menguduskannya." (Imamat8:l2).
3.
Elisa AI
Masih
Kehadiran seorang Al Masih untuk masa ini
ternyata tidak cukup, makasetelah Harun menjadi Al Masih, Elisa pun diangkat
menjadi Al Masih.
"
Juga Yehu, cucu Nimzi, haruslah kau urapi
menjadi raja atau Israel, dan Elisa bin Safat dari Abel Mehola, hams kau urapi
menjadikan Nabi menggantikan Engkau." (7 Raja-raja 19:16).
4.
Daud Al
Masih
Setelah Saul meninggal dunia, maka sesepuh
suku-suku Israel mengangkat Daud sebagai Al Masih.
"
Maka datanglah semua tua-tua Israel
menghadap raja lalu raja Daud mengadakan perjanjian dengan mereka di Hebron di
hadapan Tuhan; kemudian mereka mengurapi Daud menjadi raja atas Israel. "
(II Samuel5:3).
5.
Salomo
Al Masih
Setelah Daud meninggal dunia, maka Salomo putra
Daud diangkat sebagai Al Masih. Sebagaimana tercantum dalam I Raja-raja 1:39.
"
Imam Zadok telah membawa tabung tanduk
berisi minyak dari dalam kemah, lalu diurapinya Salomo. Kemudian sangkakala
ditiup, dan seluruh rakyat berseru "Hidup Raja Salomo."
6.
Koresy
Al Masih
Raja Syrus penyembah berhala ini diangkat
sebagai Al Masih setelah meninggalnya Salomo.
"
Beginilah firman Tuhan: Inilah firmanKu
kepada orang yang Kuurapi, kepada Koresy yang tangan kanannya kupegang supaya
Aku menundukkan bangsa-bangsa di depannya dan melucuti raja- raja, supaya Aku
membuka pintu-pintu di depannya dan supaya pintu gerbang tidak tinggal tertutup.
" (Yesaya 45:l).
Ayat ini dialamatkan kepada Raja Syrus yang
pagan, untuk memenuhi kerinduan akan datangnya penyelamat, walaupun pada
kenyataannya ayat tersebut adalah nubuat dari nabi Yesaya akan datangnya
seorang Koresy (Quraisy) sebagai nabi akhir, yaitu Muhammad Saw. Amatlah
mustahil jika Tuhan menyayangi seorang kafir untuk diurapi. Apalagi ternyata
bahwa belum lama bangsa Yahudi dipimpin oleh Al Masih yang kafir, situasi
keamanan dan politik berubah kembali dengan datangnya serbuan pasukan Romawi.
Maka kembali lagi seperti pada peristiwa sebelumnya, yakni ketika bangsa Israel
menangis, meraung, dan memohon kepada Yahwe untuk diberi Al-Masih atau seorang
Juru Selamat untuk membebaskan mereka dari cengkeraman bangsa Romawi. Maka
mereka berangan-angan dan menyusun kriteria Al Masih.
Orang-orang Israel akhirnya mengadakan
kesepakatan bahwa Al Masih adalah seorang yang merupakan:
1) Raja-raja
terdahulu yang dianggap "bangkit" dari kubumya, antara lain: Daud
Yesekhiel, Yosafat, atau.
2) Nabi
yang "dibangkitkan", misalnya Elia atau Elisa.
3) (Harus)
Keturunan Daud dan Sulaiman.
Disamping
tiga kriteria tersebut, bangsa Israel juga mempunyai penghayatan bahwa
kelahiran seorang pahlawan (Juru Selamat) haruslah lahir dari seorang perawan,
sebagaimana pahlawan-pahlawan bangsa terduhulu yang juga terlahir dari seorang
perawan.
Yesus
Keturunan Daud?
Bibel selalu mengatakan bahwa
Yesus adalah anak Daud. Nubuat tentang keturunan Daud yang akan berkuasa antara
lain: II Samuel 7:12-13 dan I Tawarikh 17:1 1-12:
" Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian
bersama-sama dengan nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu
yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Dialah
yang akan mendirikan rumah bagi namaKu dan Aku akan mengokohkan tahta
kerajaanya untuk selama- lamanya."
Demikian pula Kisah Para Rasul
2:30
".... Bahwa la akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas
tahtanya"
Padahal, dengan garis
keturunannya (silsilah), terbukti bahwa Yesus bukan keturunan Daud, karena
Maryam bukan keturunan Daud. Yang merupakan keturunan Daud adalah Yusuf, yang
oleh Bibel disebut sebagai tunangan Maria (Maryam), Silsilah itu sendiri juga
mengandung perbedaan. Matius (1:6-16) menurut 28 orang sedangkan menurut Lukas
(3:23-31) 43 orang. Jadi terdapat selisih 15 generasi. Perhatikan silsilah
Yesus pada lampiran.
Lantas mengapa Bibel membuat
kekeliruan seperti itu? Sejarah menyatakan bahwa bangsa Israel merasa dirinya
sebagai "bangsa pilihan" telah berabad-abad mengalami penindasan dan
penjajahan bangsa-bangsa Babilonia, Yunani, siria dan Romawi. Oleh karena itu
mereka selalu terkenang pada jaman keemasan di bawah kepemimpinan Daud dan
berharap datangnya "Raja Israel" dari keturunan Daud yang akan melepaskan
mereka dari kesengsaraan.
Jelas bahwa pengikatan
Isa-Yusuf-Daud adalah rekayasa untuk melegitimasi bahwa Yesus adalah keturunan
Daud, Al Masih yang dinanti-nantikan sebagai juru Selamat.
YESUS
DAN KONTROVERSI KELAHIRANNYA
Yesus dalam tradisi sejarah
umat Islam sebenarnya adalah Isa Al Masih putra Maryam. Sebutan "Isa"
(dalam bahasa Arab) berasal dari bahasa Ibrani dari kata "Esau".
Dalam bahasa Latin nama itu menjadi "Yesus". Munculnya nama Yesus
terjadi pada peristiwa pengadilan Isa Al Masih oleh mereka yang hadir dengan
menambahkan huruf "J" pada awal dan "S" pada akhir kata
"Esau" sehingga menjadi Yesus. Nama Yesus baru populer pada abad
ke-2. Populernya nama Yesus akhirnya menenggelamkan nama asli Esau di kalangan
Kristen. Sedangkan Al Qur'an dan umat Islam tetap mempertahankan nama Esau (Isa
dalam dialek Arab).
Sedangkan kata Masyiakh,
Messiah, atau Mesyah berasal dari bahasa Arab dari kata masaha dengan tiga
huruf mati yang dikandungnyayaitu: m-s- h yang berarti mengusap. Dalam
perkembangan selanjutnyaorang Yunani mengubah sebutan Messiah bagi Isa menjadi
Kristos yang berarti yang disiram dengan minyak (diurapi). Oleh orang Eropa,
Yesus disebut Christus atau Kristus, yaitu Sang Penyelamat atau Sang Penebus
Dosa.
Perdebatan
Seputar "Ayah" Yesus
Keajaiban kelahiran Yesus ke
dunia menjadi bahan aktual dalam diskusi. Sebagian ada yang mengatakan bahwa
Yesus itu darah daging Yusuf tunangan Maria (Maryam). Oleh karena itu -seperti
sudah saya jelaskan (kekeliruannya) di depan -Yesus memiliki silsilah dari
Yusuf, dengan nenek moyang Daud. Bibel sendiri rupanya masih bingung terhadap
status "ayah" Yesus. Pada suatu kesempatan Yusus itu diakui sebagai
tunangan Maryam (Matius 1:18), tapi dilain kesempatan juga diakui sebagai suami
Maryam (Matius 1:19). Terhadap persoalan ini, sebagian orang Yahudi sangat
ekstrem dengan menuduh bahwa Yesus adalah anak haram, hasil hubungan gelap
Maryam dengan Yusuf.
Sebagian lagi ada yang
berpendirian bahwa Yesus itu dilahirkan secara murni suci, tanpa campur tangan
(unsur jantan) manusia. Oleh karena itu Yesus adalah "anak Tuhan".
Tetapi pihak yang berpendapat demikian juga bertentangan dalam memahami dan
menafsirkan kata "anak Tuhan" tersebut. Di satu pihak memahaminya
secara harfiyah (literal), bahwa Yesus adalah anak secara "biologis",
yakni anak yang kejadiannya memerlukan campur tangan Tuhan secara langsung kepada
Maryam melalui ruh yang suci. Pemikiran tersebut nantinya melahirkan konsep
ketuhanan "Trinitas": Tuhan Bapak, Tuhan Anak, dan Tuhan Roh Suci.
Akan tetapi sebagian pihak memahaminya secara kiasan (metafora). Bahwa anak,
bukan dalam pengertian "biologis" atau nasab, melainkan kiasan saja.
Pendapat seperti ini didasarkan oleh adanya penyebutan anak yang bukan hanya
kepada Yesus, sebagaimana penjelasan Bibel di bawah ini:
" Maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak- anak perempuan manusia itu
cantik-cantik, lalu mereka mengambil istri dari antara perempuan- perempuan
itu, siapa saja yang disukai mereka. " (Kejadian6:2).
" Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu
sesudahnya, ketika anak- anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia dan
perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka. " (Kejadian 6:4).
"Aku mau menceritakan tentang ketetapan Tuhan; la berkata kepadaku:
"AnakKu engkau! Engkau telah kuperanakkan pada hari ini."
(Mazmur2:7).
"Dengan menangis mereka akan datang, dengan hiburan Aku akan membawa
mereka; Aku akan memimpin mereka ke sungai-sungai, dijalan yang rata, dimana
mereka tidak akan tersandung; sebab Aku telah menjadi bapa Israel. Efraim
adalah anak sulungku." (Jeremia 31:9).
"Anak Eros, anak Set, Anak Adam, Anak Allah, "(Lukas3:38).
"Semua orang yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah ."(Roma
8:14).
"Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka itu akan disebut anak-anak
Allah." (Matius 5:9).
"Aku sendiri telah berprman;"Kamu adalah Allah, dan anak-anak yang
Maha Tinggi kamu sekalian" (Mazmur 82:6).
Dari paparan ayat-ayat tersebut
diatas, jelaslah bahwa istilah "anak Alah" adalah ungkapan khas orang
Yahudi kepada umatnya, dan jumlahnya banyak, bukan hanya Yesus.
Islam
Tentang Isa dan Maryam
Islam dengan tegas menolak
semua tuduhan yang tidak benar mengenai Maryam dan putranya. Islam bahkan
menjunjung tinggi keduanya. Marilah kitatelaah penjelasan Allah SWT dalam AI
Qur'an:
"Dan ceritakanlah (kisah)
Maryam di dalam Al Qur'an, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke
suatu tempat di sebelah timur, maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya)
dari mereka; lalu kami mengutus ruh kami (Jibril) kepadanya, maka ia menjelma
di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata;
Sesungguhnya aku berlindung daripadamu kepada Tuhan Yang Maha Pemurah, jika
kamu seorang yang bertaqwa. la (Jibril) berkata: Sesungguhnya aku ini hanyalah
seorang utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.
Maryam berkata: Bagaimana akan ada bagiku seorang anak laki- laki, sedang tidak
pernah seorangpun manusia menyentuhku dan aku bukan (pula) seorang pezina.
jibril berkata: Demikianlah, Tuhanmu berfirman: Hal itu mudah bagiKu; dan agar
dapat Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami;
dan hal itu adalah suatu perkara yang sudah diputuskan. Maka Maryam
mengandungnya, laiu ia menyisihkan din dengan kandungannya itu ketempat yangjauh."
( Maryam / 19:16-22)
"Dan (ingatlah) ketika
Malaikat (jibril) berkata: Hai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilih kamu,
mensucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan
kamu)." (Ali lmron / 3-42)
"Maka Maryam membawa anak
itu kepada kaumnya dengan menggendongnya. Kaumnya berkata: Hai Maryam,
sesungguhnya kamu telah melakukan sesuatu yang amat munkar. Hai saudara
perempuan Harun, ayahmu sekali-kali bukanlah seorang yang jahat dan ibumu
sekali- kali bukanlah seorang pezina. Maka Maryam menunjuk kepada anaknya,
Mereka berkata: Bagaimana kami akan berbicara dengan anak kecil yang masih di
dalam ayunan? Berkata Isa: Sesungguhnya aku ini hamba Allah, Dia memberiku Al
Kitab (Injil) dan Dia menjadikan aku Nabi, dan Dia menjadikan aku seorang yang
diberkati di mana saja aku berada, dan Dia memerintahkan kepadaku (mendirikan)
shalat dan (menunaikan) zakat selama aku hidup; dan berbakti kepada ibuku, dan
dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka. Dan kesejahteraan
semoga dilimpahkan kepadaku, pada hari aku dilahirkan, pada hari aku meninggal,
dan pada hari aku dibangkitkan hidup kembali. Itulah Isa putra Maryam, yang
mengatakan perkataan yang benar, yang mereka berbantah-bantahan tentang
kebenarannya. Tidak layak bagi Allah mempunyai anak, Maha Suci Dia. Apabila Dia
telah menetapkan sesuatu, maka Dia hanya berkata kepadanya: Jadilah, makajadi
ia. Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia oleh kamu
sekalian. Ini adalah jalan yang lurus." (Maryam / 19:27-36).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar